12 Anggota DPRD Tubaba Komisi III Temukan Proyek Jalan Beton Bermasalah Fatal

  • Bagikan

TUBABA, elvanonews.com– Sebanyak 12 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Provinsi Lampung Komisi III temukan proyek jalan beton bermasalah di Kecamatan Gunung Terang. Senin 6/1/2025

Ketua Komisi III Edi Anwar mengatakan bersama anggota dewan komisi III dengan haknya dewan data fisiknya sudah kita dapatkan dilokasi proyek jalan beton yang langsung dan kita komunikasikan dengan pemerintah daerah terkhsusus dinas PUPR Tubaba terkait temuan proyek jalan beton bermasalah dan akan kita panggil dikantor komisi III.

“Ada temuan temuan Kerjaan belum selesai tapi sudah di PHO di salah satu contoh Kerjaan jalan beton ruas SP V Gunung Agung Kecamatan Gunung Terang – Marga Jaya Kecamatan Gunung Agung dan akan dipertanyakan ke dinas PUPR yang pasti juga dengan pihak tiga”. Ujarnya

Meminta kepada pemerintah daerah atau PUPR lebih ketat lagi dalam pengawasannya. kami kawan-kawan komisi 3 berharap kepada masyarakat mengajak jika ada temuan-temuan supaya menyampaikan kepada dewan. Ungkapnya

Hari ini kami komisi III dan unsur pimpinan DPRD Tubaba kroscek di tiga titik proyek jalan beton yakni.

Rekonstruksi jalan Sp V Gunung Agung Marga Jaya, dikerjakan oleh PT. Dwara Ratu Konstruksi, No kontrak 600/08/KONTRAK/DPUPR/TUBABA/VI/2024, nilai kontral *Rp.4.616.830.000*, akses menuju jalan poros provinsi ke Exit Tol Lambu Kibang

Selain itu proyek jalan beton di Kegiatan rekonstruksi Mulyo Jadi – Setia Bumi DAK.

Dikerjakan oleh Perusahaan CV. Nuansa Karya Konstruksi. No kontrak 600/01/KONTRAK/ DPUPR/ TUBABA/VI/2024, nilai kontrak *Rp.12.639.534.000*. Akses menuju jalan poros Provinsi menuju Exit Tol Tiyuh (Desa) Lambu Kibang.

Rekonstruksi jalan Indraloka 2 – Batas Kabupaten Tulang Bawang, dikerjakan oleh CV. Satria Prabu Kencana, No kontrak 600/04/KONTRAK/DPUPR/ TUBABA/VI/2024, nilai kontrak *Rp.3.648.259.000*, akses jalan menuju exit Tol Way Kenanga dan akses jalan penghubung antar Kabupaten Tulangbawang Barat dan Tulang Bawang. Terangnya

Sekretaris Komisi III Wawan Irawan menyesalkan kejadian proyek seperti ini terjadi.

Selanjutnya, Samsi anggota DPRD Tubaba Fraksi PDI Perjuangan mengungkapkan kebetulan saya ini anggota Komisi III dan dari dapil sini yakni Kecamatan Gunung Terang, Batu Putih, Lambu Kibang dan Pagar Dewa.

“Harus di kasih jera dulu, banyak pekerjaan proyek jalan beton semen belum selesai tapi sudah di PHO dan pekerjaannya tidak bagus”. Cetusnya

Kemudian, Proyek beton ini asal -asalan Meminta pekerjaan seperti ini dibongkar, karena ini prosesnya kurang baik dan rusak kenapa pacing plan buat sendiri alias ngepok sendiri ini timbangan komposisi materialnya tidak sesui speack ini berarti tidak sesui aturan yang di minta oleh dinas PUPR, makanya wajar kalau rusak seperti ini.

Roni, S.I.P Anggota DPRD dari partai Hanura meminta kepada ketua komisi III menganggap pekerjaanya asal-asalan merekomendasikan CV atau PTnya untuk di beklis.

“Saya melihat jalan yang ada ini hasil pekerjaan badan jalannya yang dibeton tidak rata dan rapi

sangat tidak bikin nyaman dan membahayakan bagi pengguna jalan bahkan bisa banyaknya terjadi lakalantas”. Cetusnya

“Apalagi ini nilai 12,6 miliar, 4,6 miliar, dan 3,6 lebih di tiga titik wilayah utara tubaba dan ini harus di panggil dulu hearing. ini akan di diskusikan dengan rekan anggota dewan untuk supaya ditindaklanjuti di aparat penegak hukum atau BPK RI supaya untuk dikoreksi terkait kondisi proses pekerjaan dan hasilnya”. Katanya

Ini harus jadi perhatian agar kwalitas jalan yang ada di tubaba ini baik kedepannya tidak seperti ini, apalagi sesui dengan cita-cita prabowo presiden yaitu korupsi ditekan, masyarakat indonesia memerlukan pemerintah bersih. Imbuhnya

Sodri Helmi SH MH anggota DPRD Tubaba dari partai PKB. mengucapkan harus ada pemahaman pekerjaanya benar dulu baru pemeliharaan, pekerjaan sesui dengan alur kontrak baru bicarakan baru bicara pemeliharaan, logika apa yang mau dipeliharan kalau bangunannya enggak benar. jika sudah benar tapi ada faktor alam atau faktor lain baru bicara pemeliharaan.

Secara teknisnya ingin tahu komitnya seperti apa

Joko Kuncoro, S. Kom Waka II DPRD Tubaba sekaligus Ketua DPD Nasdem mengutarakan kenapa kerjaan proyek jalan beton kayak gini sudah ditanda tangani kenapa dikasih rekomendasi, ini tanggung jawab sebagai konsultan.

Tender yang dilaksanakn sudah baik dari Dinas PUPR Tubaba, PU tidak akan mencairkan dana kalau tidak ada tanda tangan dari konsultan terhadap rekanan, berarti konsultan ini kurang pas menurut saya. Ulasnya

“Kita jugakan punya tanggung jawab moral karena ini wilayah kita, warga yang ikut bayar pajak tentu berharap ketika jalannya dibangun lebih baik”. Tambahnya

“Pertanyakan kredibilitas konsultan yang mengawasi pekerjaan ini”. Cetusnya

Turut hadi tinjauan ini Waka II DPRD Tubaba S, Joko Kuncoro, Ketua Komisi III Edi Anwar, Sektretaris Wawan Irawan, Anggota Samsi, Roni, Sodri Helmi, Jimi, Sugara, Ibnu. dari sekretariat dewan, Dinas PUPR setempat. dan konsultan terkait.(Red/49)

  • Bagikan
Exit mobile version