banner 728x250

Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Gelar Sosialisasi Penting Tentang Dana Desa dan Pembangunan Berkelanjutan

  • Bagikan
banner 468x60

Tulangbawang, elvanonews.com – Pemerintah Kabupaten Tulangbawang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) menggelar acara sosialisasi yang sangat krusial mengenai Peraturan Menteri Desa No. 02 Tahun 2024 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 108 Tahun 2024.

Acara ini berlangsung pada Rabu, 15 Januari 2025, bertempat di Masjid Kapal Taman Seribu Bunga, Kampung Penawar Jaya, Kecamatan Banjar Margo, dan dihadiri oleh aparatur kampung dari dua kecamatan yakni Kecamatan Banjar Margo dan Kecamatan Banjar Agung.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberi pemahaman lebih dalam kepada para aparatur kampung terkait kebijakan terbaru seputar dana desa yang akan digunakan untuk pembangunan desa pada tahun 2025.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Camat Banjar Margo, Handriwansyah, S.H., M.H. yang berharap seluruh peserta dapat menyerap materi dengan baik dan mengimplementasikannya dalam rangka mewujudkan pembangunan yang lebih baik di kampung mereka.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Haryanto S.E., M.Ec.Dev., yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kabupaten Tulangbawang, dalam penyampaian materi menjelaskan beberapa fokus penting yang akan menjadi prioritas penggunaan dana desa pada tahun 2025.

Salah satunya adalah pengentasan kemiskinan ekstrem dengan target 15 persen, yang membutuhkan kolaborasi antara pemerintah kampung dan masyarakat untuk mendata serta memberikan bantuan yang tepat sasaran.

Selain itu, Haryanto juga menekankan pentingnya ketahanan pangan dan upaya desa untuk beradaptasi dengan perubahan iklim.

“Pada 2025, minimal 20 persen dari dana desa harus digunakan untuk mendukung program ketahanan pangan,” kata Haryanto, yang berharap dengan program ini dapat tercipta swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Tak hanya itu, program kesehatan juga akan menjadi prioritas, khususnya dalam menangani masalah stunting yang masih menjadi persoalan di berbagai daerah.

Upaya untuk meningkatkan keberlanjutan lingkungan hidup dan mengatasi masalah perubahan iklim juga menjadi topik utama.

Pemerintah daerah berkolaborasi dengan dinas terkait untuk menangani dampak bencana alam, sampah, dan masalah lingkungan lainnya yang semakin mengkhawatirkan.

Di akhir sesi, Haryanto mengingatkan agar setiap aparatur kampung dapat memanfaatkan informasi ini untuk mempercepat pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di kampung masing-masing.

Sosialisasi ini menjadi langkah konkret dalam mendukung visi pembangunan yang berkelanjutan, berfokus pada pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, dan keberlanjutan lingkungan di Kabupaten Tulangbawang.

Dengan harapan besar agar seluruh peserta dapat menyerap dan mengimplementasikan kebijakan ini, kegiatan ini diharapkan mampu mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat desa yang lebih merata. (Rijal)

banner 325x300
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *